Jangan mandi dengan air ini di pagi hari, Bisa menyebabkan kematian. Ini Penjelasanya dalam islam
Table of Contents
Islam adalah agama yang penuh hikmah. Setiap ajaran yang ada di dalam Islam pasti memiliki makna dan tujuan yang baik untuk kehidupan umatnya. Salah satu contohnya adalah larangan mandi menggunakan air yang telah terpapar sinar matahari di pagi hari. Meskipun terdengar aneh, ternyata larangan ini memiliki alasan medis yang logis. Jadi, jangan remehkan peringatan ini karena dapat berakibat fatal, salah satunya adalah kematian.
Sahabat Rasulullah, Abu Hurairah, pernah menceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, "Janganlah kalian mandi dengan air yang telah dipanaskan oleh matahari, karena hal tersebut bisa menimbulkan kusta". Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad, Al Baihaqi, dan Al Hakim. Olebih karena itu, dengan berlandaskan hadits ini, ulama berpendapat bahwa mandi dengan air yang dipanaskan oleh matahari berbahaya dan bisa menimbulkan kusta.
Namun, sebenarnya, apa yang dimaksud dengan "air yang dipanaskan matahari" dalam hadits tersebut? Air yang dimaksud adalah air yang telah terpapar sinar matahari secara langsung dalam jangka waktu yang cukup lama, sehingga suhu air tersebut naik dan menjadi hangat. Bukan hanya itu, air ini juga biasanya telah mengalami perubahan warna dan bau.
Secara ilmiah, air yang dipanaskan oleh matahari dapat menjadi tempat tumbuhnya berbagai macam jenis bakteri dan mikroorganisme lainnya. Sejumlah penelitian telah membuktikan, suhu yang hangat dan pencahayaan matahari yang memadai merupakan kondisi optimal bagi pertumbuhan bakteri. Salah satunya adalah bakteri Mycobacterium leprae, penyebab penyakit kusta.
Kusta adalah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Penyakit ini umumnya menyerang kulit dan saraf tepi, menimbulkan gejala berupa bercak putih atau merah pada kulit, pembengkakan di beberapa bagian tubuh, serta mati rasa atau kelemahan otot.
Meski dapat disembuhkan, kusta adalah penyakit yang sangat berbahaya. Jika tidak diobati, kusta bisa menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, saraf, dan mata. Di masa lalu, kusta sering dianggap sebagai penyakit kutukan dan mengakibatkan penderitanya dikucilkan dari masyarakat.
Belum lagi, terdapat jenis bakteri lainnya yang mungkin tumbuh pada air panas yang terpapar sinar matahari, diantaranya adalah bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Legionella pneumophila. Kedua bakteri ini berpotensi menyebabkan penyakit serius, seperti infeksi saluran pernafasan, radang paru-paru, bahkan septicemia atau keracunan darah yang bisa berujung pada kematian.
Mendengar ancaman yang begitu berbahaya, tentu kita harus berhati-hati. Oleh karena itu, jika sumber air mandi kita merupakan air terbuka yang terpapar sinar matahari, sebaiknya kita menggantinya atau setidaknya mendidihkannya terlebih dahulu sebelum digunakan. Tujuannya adalah untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme yang ada di dalam air tersebut.
Bukan hanya itu, menjaga kebersihan lingkungan dan sumber air juga sangat penting. Ini akan membantu kita dalam mencegah pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme berbahaya. Selain itu, melakukan pengobatan dan vaksinasi rutin juga dapat membantu mencegah terjadinya penyakit tersebut.
Sebagai umat Islam, tentu kita perlu memahami dan mematuhi berbagai ajaran yang ada, termasuk larangan mandi dengan air yang dipanaskan oleh matahari. Sebaliknya, kita juga sepatutnya memahami alasan ilmiah di balik larangan tersebut. Oleh karena itu, mari kita mulai sekarang untuk lebih berhati-hati dalam memilih sumber air mandi kita.
Posting Komentar